Selasa, 20 November 2018

BAB 4 AKIDAH

KALIMAT THAYIBAH

 Dalam kehidupan sehari-hari banyak kejadian disekitar kalian, ada yang menyenangkan , mengejutkan atau menyedihkan . Ketika melihat kejadian tersebut hendaklah kalian mengucap kalimat thayibah atau kalimat yang baik. Salah satu kalimat thayyibah adalah SubhanAllah. Semua makhluk Allah yang baik yang ada di langit maupun di bumi , bertasbih kepada Allah, bahkan matahari, bulan , bintang semuanya bertasbih kepada Allah. Gunung , pepohonan, hewan pun bertasbih kepadanya. Arti Kalimat Tayyibah Subhanallah Subhanallah berasal dari dua kata, yaitu Subhan dan Allah Subhan artinya Maha suci Subhanallah artinya Maha Suci Allah. Allah suci dari sifat-sifat kekurangan. Suci zatnya, sifatnya dan perbuatannya. Allah tidak pernah bersikap buruk seperti kebanyakan manusia. Seperti suka berbohong, berkelahi dan menyombongkan diri. Allah tidak memiliki sifat-sifat demikian. Sebagai hamba-Nya kita harus meniru sifat Allah tersebut. Kita tidak boleh menjadi orang yang sombong, serakah dan sebagainya. Subhanallah disebut juga bacaan tasbih. Artinya pengakuan bahwa Allah Maha Suci. Allah tidak pernah berbuat kesalahan. Allah juga tidak menghendaki keburukan terhadap makhluq-Nya. Membaca tasbih harus diikuti dengan perbuatan baik. Seperti menolong orang yang membutuhkan dan sebagainya. Dalam al-Qur’an terdapat 8 surat yang dibuka dengan tasbih. Kata Subhan disebutkan al-Qur’an sebanyak 25 kali. Semuanya menetapkan sifat terpuji bagi Allah. Serta menunjukkan tinginya keutamaan tasbih. Zikir yang utama adalah bacaan tasbih Allah yang menciptakan baik buruk. Allah juga yang menciptakan surga dan neraka. Untuk membalas setiap perbuatan manusia. Allah yang menciptakan segala sesuatu didunia ini. Oleh karena itu kita wajib mengingat Allah. Salah satunya dengan cara bertasbih. Memuji ciptaan Allah tidak boleh berlebihan. Karena bisa menimbulkan perbuatan syirik. Syirik adalah menyembah selain Allah. Bertasbih boleh dilakukan dimana saja. Asalkan tidak bertasbih ditempat-tempat yang kotor. Seperti kamar mandi dan WC. Dengan bertasbih berarti kita memuji Allah. Serta selalu berfikir positif terhadap Allah. Dengan demikian akana bertambahlah keimanan kita.

ASAMAUL HUSNA

 1. Al-Quddus

 Al-Quddus artinya Maha Suci. Allah tersucikan dari segala macam kekurangan. Allah suci dari sifat keji, jahat dan hal negatif lainnya. Allah tidak mempunyai istri dan anak. Allah juga tidak memiliki kecacatan. Tidak ada yang bisa menyerupai Allah. Semua makhluk harus tunduk kepada Allah. Menyembah selain Allah disebut syirik. Sedangkan pelakunya disebut musyrik. Perbuatan syirik akan mendatangkan dosa. Dan pelakunya akan masuk neraka. Al-Quddus juga berarti Maha Tinggi dan Maha Agung. Mensucikan Allah adalah Ibadan yang agung. Semua makhluk didunia ini selalu bertasbih kepada Allah. Jika hewan dan tumbuhan saja berzikir. Maka manusia sebagai makhluk Allah yang mulia harus taat kepada-Nya. Manusia harus selalu menebarkan kebaikan. Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya Itulah ciri-ciri orang yang bertaqwa. Bertasbih adalah salah satu cara mensucikan Allah. Dengan bertasbih bisa mendekatkan diri kepada Allah.

2. Al-Muhaimin

 Kata al-muhaimin berasal dari kata haimana yuhaiminu. Al-Muhaimin artinya memelihara atau menjaga. Al-Muhaimin bisa juga diartikan menjadi saksi. Zat yang membenarkan atau menyalahkan. Kata al-Muhaimin muncul dalam al-Qur’an sebanyak dua kali. Pertama sebagai sifat al-Qur’an dalam surat al-Maidah ayat 48 : Artinya : “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu….” A-Qur’an menjadi saksi atas kitab-kitab terdahulu. Kedua sebagai sifat Allah dalam surat al-Hasyr ayat 23 : Artinya : “Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar