Selasa, 20 November 2018

BAB 1 AKIDAH

Kalimat Tayyibah

Setiap muslim wajib mensyukuri nikmat Allah Allah telah melimpahkan nikmatnya kepada kalian Kalian tidak dapat menghitungnya
Kalian harus mengucap alhamdulillah Sebagai bentuk syukur kepada Allah Jika kalian bersyukur Allah akan menambah nimatnya Jika kalian kufur Allah akan memberikan siksa yang amat pedih. Setiap kalian diberi nikmat oleh Allah , begitu banyak nikmat yang diberikan Allah karena itu kalian harus mensyukurinya nikmat artinya pemberian Allah yang menyenangkan apabila kalian mendapat nikmat ucapkanlah الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن Artinya “Segala puji bagi Allah tuhan seluruh alam” Mensyukuri nikmat Allah berarti berterimakasih kepada Allah , selain mengucap Alhamdulillah kalian juga harus menunjukkan dengan perbuatan kalian telah diberi nikmat Allah.
Alhamdulillah artinya segala puji bagi Allah
Allah yang memiliki segala pujian
Allah maha pengasih dan penyayang
Allah maha besar maha bijaksana dan maha mengetahui
Anak islam harus mengucap alhamdulillah jika memperoleh kenikmatan dan kelebihan kalian akan terhindar dari sifat sombong .
kalian dapat memperoleh nikmat karena kemurahan dan kasih sayang Allah.
Kalian adalah makhluk yang penuh dengan kekurangan , jika kalian cantik , ganteng, pandai, kaya semua itu atas kemurahan Allah . dan kalian tidak boleh sombong.

Asmaul Husna
A. Ar- Razaq Allah memenuhi kebutuhan semua makhluknya.
Allah memberikan rezeki kepada siapa saja yang dikehendakinya , baik kepada orang yang beriman maupun kepada orang yang kafir.
Kalian mungkin tidak dapat menghitung nikmat Allah yang diberikan kepada kalian .
Kata Ar-Razzaq diambil dari kata Razaqa atau Rizq yang artinya rezeki.

Contoh rezeki antara lain berupa pangan dan pemenuhan kebutuhan.
Dalam al-Qur’an kata ar-Razzaq terdapat dalam surat az-Zariyat ayat 58 : Artinya : “Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”
Ar-Razzaq adalah Allah yang berulang-ulang dan banyak sekali memberi rezeki kepada mahluk-Nya. Rezeki adalah segala pemberian Allah yang dapat dimanfaatkan.
Setiap makhluk telah dijamin rezekinya oleh Allah SWT. Tetapi bukan berarti Allah memberikannya begitu saja.

Manusia harus berusaha. Misalnya agar kebutuhannya terpenuhi, maka manusia harus bekerja. Jaminan Allah terhadap rezeki manusia, hewan dan tumbuhan berbeda-beda. Karena kebutuhan manusia sangat banyak, maka manusia dianugerahi sarana yang lebih sempurna. Manusia diberi akal, ilmu dan pikiran agar dapat memenuhi kebutuhannya. Rezeki bayi dan orang dewasa pun berbeda. Bayi hanya menunggu makanan yang siap dan menanti untuk disuapi. Sedangkan orang dewasa tidak demikian. Allah menyiapkan sarana dan manusia diperintahkan mengolahnya.





Allah memberikan rezeki kepada hambanya berupa tanaman dan hewan , tanaman mengambil makanan dari air , tanah mengambil oksigen dari udara , matahari menyinari tanaman , tanaman menghasilkan biji- bijian dan buah-buahan.


B. Al- Mughni Al-Mughni artinya Allah yang memberi kekayaan.

Allah adalah zat yang memberi kekayaan kepada manusia.
Allah Maha Kaya dan juga Maha Pemberi kekayaan. Kekayaan Allah tidak akan berkurang karena dibagikan kepada semua hamba-hamba-Nya. Karena Allah benar-benar Maha Kaya.
Seperti dalam firman Allah dalam surat Al-Hajj ayat 64 : Artinya : “Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. dan Sesungguhnya Allahbenar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” Manusia harus rajin bekerja dan berdoa kepada Allah. Manusia yang rajin pasti akan diberi kekayaan oleh Allah. Karena Allah Maha Kaya dan Maha Pemberi Kekayaan. Oleh karena itu berdoalah kepada Allah dengan membaca “Ya Mughni”. Orang yang tidak mau berdoa kepada Allah berarti dia adalah orang yang sombong. Apalagi jika ia berdoa kepada selain Allah berarti ia termasuk orang yang musyrik (menyekutukan Allah). Kekayaan tidak hanya berupa uang yang melimpah, emas, dan sebagainya. Tetapi sekedar mencukupi kebutuhan kita itu sudah merupakan kekayaan. Karena keka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar